Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

POEM 2

1 Percayalah, ucapan ini tercipta dari keterhimpitan yang begitu sakit Pikiran ingin keluar dari keterdesakan yang amat menyesak Tapi kebuntuan justru lebih dekat dan mencekak Siapakah yang mampu berdiri lebih tegak di pusaran badai Suara-suara rintih menggema perih di tiang-tiang harapan akan akhir dari kesusahan Bertumpu di pusaran doa-doa dan kekuatan bahwa hidup selalu memilih banyak persimpangan Tak perlu menelan heran, ketika pertanyaan lebih sering bertambah ketimbang jawaban Makin berat melawan, makin sering diri bersimbah godaan Seperti tegak di tepian, adakah takdir berkubang di kesanggupan menanggung beban yang enggan sirna pada ingatan terakhir ujian akan kesetiaan Tangan-tangan tetap terulur, menampung bait-bait derita dari berjuta baris cerita, mendekap tumpukan kisah yang terlahir di nyawa yang selalu nyata Tapi luka-luka makin menganga bahagia, menari dalam irama ego dan kuasa Meski kepayahan, mengapa kejujuran selalu jatuh cinta pada pembunuhnya? 2 Desember mulai menut...

KASARUNG TERMODIVILIKASI

Gambar
Duniaku belantara hitam  yang begitu galak bergerak  pada akarnya yang kuat aku berpijak pada sulur hitamnya yang padat aku beranak pinak kadang aku perlu gigit kuat-kuat akar sulurnya agar tak terlempar dan mati sia-sia posisi kesukaanku di kepala bagian kirinya di sana akar sulurnya lebih kuat dan tidak gampang rontok sebagai kutu aku berkuasa penuh di sini aku pun tumbuh dengan sehat dan gemuk cukup itu saja yang kau tahu dariku dan ijinkan aku berkisah tentang Tuanku. Tuanku adalah Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang turun ke bumi dalam wujud seekor lutung. Kera hitam berekor panjang.  Kera yang gagah dan juga jenaka. Kasihan Tuanku! Ia tersesat di tengah hutan.  Itulah sebabnya ia dipanggil Lutung Kasarung, lutung yang tersesat. Tapi ternyata ia tidaklah tersesat. Hutan inilah memang takdir yang ia tuju. “Ampun, Lutung! Tolong jangan ganggu aku!” teriak seorang gadis dengan ketakutan. Tuanku pun undur langkah. Bukan mereda temu, tapi agar sang ga...

POEM

1 Hari ini... Langkah kaki berjalan Menyusuri lorong waktu Sebuah harapan terselip Di balik doa semalam Dengan sekantong harapan Secuil mimpi Sengaja menyatu erat Membawa segudang semangat. Kiranya mentari mendekap hangat mimpi Agar saat malam tiba Rembulan indah akan memancarkan  Cahaya tentang keabadian harap Yang  di nyatakan oleh cerahnya arunika. Langkahmu dan langkahku Semua berjalan Semua menuju Semua sedang berupaya. Semua sedang meraih segenap harapan Yang masih di rahasiakan oleh takdir Tuhan. Entah hari ini Atau nanti Hanyalah menanti. Tanpa jeda tuk menyerah mencari arti Dan memberi mimpi Untuk mereka yang tidak mampu bermimpi Dan kitalah yang menjadi bagian dari mimpi. Sebagai petunjuk arah. Bagi kaum yang masih diam tanpa berani melangkah. Semangat adalah api yang mengobarkan jiwa. Dan kita akan saling menghangatkan Kepada setiap mereka  Yang hidup dalam dinginnya jerat keadaan Tak ada yang sulit Karena rumit itu adalah perasaan Yang belum sempat terjabarkan...

SUBUH

Aku tak yakin ia bahagia sepenuhnya. Saat bintang tak terhalang awan Saat buku tak perlu dipangku Saat pena dibalikan tanpa difungsikan Aku tak yakin ia bahagia sepenuhnya. Nilai memaksanya untuk berdamai Bait Qulhu yang sudah terucap Sejajarkan perasaan untuk sekitarnya Dan aku makin yakin ia tak bahagia sepenuhnya. Kala tawa begitu dahaga untuknya. Berdiri di ujung perubahan bentuk udara Di Atahiyat ini ku rusak rukun untuk mu Lamunanku begitu dalam untuk serpihan hidup mu yang tak bisa ku intervensi, namun Rima hidup takdir mu mengapa selalu menjadi kerjaan kerajaan kecil pada keruntuhan Abasiyah. Dikala penentuan putaran waktu di tanah Eropa  akan ditentukan, saat itu berharap aku ada dan memaksa untuk berkata "hentikan wahai raja!!!".  Demi dia untuk bentangan garis semu di setiap derajatnya. Menjelang subuh aku makin rasakan ia tak bahagia sepenuhnya.  #Teras rumah di dusun gajah belor

APA ARTI TEMAN MENURUT MU? SETELAH BACA INI, KAMU AKAN MEGERTI APA ITU TEMAN YANG TEMENAN (istilah jawa) sungguh...

~  APA ITU PERTEMANAN ~ Pernahkah kita dikhianati oleh seorang teman? Atau bahkan oleh sahabat yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri? Pernahkah kita bertemu dengan seseorang, meski hanya sebentar tapi justru menginspirasi? Pernahkah kita mempunyai seorang kawan, kebaikan dan pengorbanan mereka menyentuh hati? Berapa kali juga kita di kecewakan oleh teman yang sudah lama berkawan? Berapa kali kita mundur teratur karena terbukti teman itu mau berada di samping kita karena asas manfaat saja. Pernahkah kita bertemu seseorang yang pertemanannya tak lekang oleh masa? Saat bahagia dan saat duka. Dia ada di samping kita  Saat kita tertawa dan saat kita terluka, dia menghibur dan mengingatkan kita akan hakikat dunia. Kadang diri ini penuh tanya, Teman seperti apakah diriku? Teman seperti apa yang aku cari? Teman seperti apa yang benar benar aku cintai dan sayangi? Teman seperti apa yang aku anggap teman sejati? Rumusnya sebenarnya sederhana, siapa saja yang ada di samping kita...

CERPEN HUMANIS, EMPIRIS DAN ONTOLOGIS GAK BACA! LIBURANMU HAMPA...

JANGAN!!! Hampa memang apabila nyenyenyenye doang, dan habisin uang ortu tanpa fit back yang positif. Ayla memasuki halaman sekolah dengan perasaan takut. Semalam, perbincangan digrup kelasnya sangat menusuk hatinya. Ujaran kebencian dari teman-teman sekelasnya, terbayang di pikirannya. Namun, ia memberanikan dirinya. Langkahnya dipercepat diiringi dengan suara langkahnya yang bersahut-sahutan. Sampai di depan pintu kelasnya, ia berhenti.  Di tariknya napasnya perlahan, lalu dibuang. Di ulanginya berkali-kali hingga ia berani membuka pintu dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas. Riuh, itulah yang terjadi di kelasnya sekarang. Entah apa yang dibicarakan oleh teman-temannya. Ayla sama sekali tidak ingin tahu dan tidak mau mendengarnya. Ia bersyukur tidak ada orang yang mengejek dan mengatainya. Ia lalu berjalan ke arah tempat duduknya dibangku paling depan di ujung kiri. “Ay, lo udah dengar berita yang heboh banget gak tadi pagi?” tanya Dita, teman sebangku sekaligus sahabat A...

PUISI KANDUNGAN AL-QURAN PORSENI 2022 (SUKSES BUAT PERWAKILAN MA BILINGUAL ULUL ALBAB)

PKA AL-BAQARAH 143 PETUNJUK  Karya: Rahmad Romadlon Dingin membekukan Di tengah waktu sepertiga malam Angin berdesir meniup rerumputan Hijau malam membekukan alam Dalam gelapan malam Ku buka mataku dngn iklas Ku hentakkan dan ku langkahkan kakiku dngn sabar Ku cari air kesucian Ku mulai melakukan sunnah-Mu Ku lantunkan asma-asma indah-Mu Ku memohon untuk mendapatkan petunjuk-Mu Ku meminta agar Kau tabahkan hatiku Ku berdoa agar Kau melindungiku Di tengah sela himpitan daging waktu Tanpa sengaja ku teteskan air mataku Pada sujadah sutra yg halus Yang melapisi tempat dudukku Hingga tak terasalah semua keluh kesahku Begitu indahnya saat-saat itu Angin yg membekukan malam menjadi sunyi Justru menghangatkan tubuhku Begitu indah kuasa-Mu Kau ijinkanku melihat dan merasakan keajaiban-Mu PKA YUNUS 99 UPGRADE IMAN Karya: Rahmad Romadlon Diatas sejadah lusuh aku menangis  melihat diriku yang berwujud manis  selalu terpana oleh dunia bengis  hingga lupa hatiku menangis  Oh...

CHAPTER TWO (MANTAN ZEUS)

Chapter. 2 || Tak Sekuat Itu Juna duduk diam di sebelah ranjang Iva sembari memainkan game di ponsel. Meskipun tampak pokus menikmati permainan, faktanya entah kali ke berapa ia melirik ke arah wajah gadis itu. Terbaring damai ditutupi sebuah selimut putih dengan mata terpejam.  Akibat sering mengalihkan pandangan, ia jadi kehilangan pokusnya. Bibirnya berdecak tatkala kalimat you lose  terpampang di layar. Ia pun menaruh kembali ponsel miliknya ke dalam saku. Sebenarnya Juna cemas. Gara-gara ia tak menangkap badan Iva yang terpental itu, Iva jadi berakhir pingsan. Mau bagaimana lagi, bukan mukhrim, bro. Canda, sebenarnya itu hanya refleknya saja yang malah menghindar alih-alih membantu. Akibatnya, kepala batu Iva harus membentur lantai.  "Nih, anak gak lagi koma 'kan?" gumamnya.  Andai oknum di depannya ini mendengar ucapannya, mungkin pukulan bertubi-tubi akan melayang pada Juna. Melihat kondisi Iva yang tidur kelewat damai, Juna jadi suudzon kalau cewek ini jiwany...

CERBUNG MANTAN ZEUS

* KETUAKELASITUPAWANGKU * Chapter. One #1 || Tentang Mantan Zeus "Molang Areh" Sekotak blackforest yang Iva pegang tampak begitu menggiurkan dengan hiasan beberapa cherry di atasnya. Bibir tipis miliknya tak henti tersenyum, terlebih saat seseorang di hadapannya meniup lilin berbentuk angka 17 tersebut sampai padam.  Iva menganggap ulang tahun ke tujuh belas itu adalah yang paling spesial. Itu seperti langkah awal menuju jalan hidup yang berbeda. Semuanya tak akan pernah sama, tantangan pun jelas akan lebih berat, untuk menguji seberapa mampu kita berjuang jadi lebih kuat.  Untuk itu Iva menyiapkan ini semua. Kejutan istimewa untuk orang yang juga sama istimewanya.  Untuknya, Arthur Adiyaksa. "Happy Sweet Seventeen, sayang," ucap Iva. Jarinya mencolek krim kue tersebut dan berniat menempelkannya pada Arthur. Namun .... Iva dibuat terkejut dengan reaksi yang  diterimanya. Sangat berbanding jauh dengan apa yang dirinya bayangkan. Netranya menatap pergelangan tangannya...

SANG CAHAYA DALAM RAGA

Ibu Kisah sendumu terdengar sayu Kala telinga mendengar serumu Hening mulutku bisu Sendi nan kian terkaku Pada redupnya relungku Kau terangi dengan belaimu Langit yang tadinya abu Usaha kau sapu awan dilangit yang biru Ibu Usapan lembut kau benahi tulang patah Asupan raut kau semangati ayah Untuk kau yakiniku ceria wajah Ayah Bagaimana caramu bersua Sosok seperti ibu hingga bisa kau luluhkan hatinya Bagai dunia kaulah suryanya Hari ibu Hanyalah pengingat pikirku Untuk kita benahi sikap dalam belenggu Karna cinta kasihnya mengalir deras setiap waktu Ya tuhan Haruskah kubangun jembatan ? Atau mungkin sebuah jalan ? Atau juga sebuah kendaraan ? Ingin aku hantarkan Sosok mulya yang kau kirimkan Sebagai utama orang yang kau jadikan Semua tentang tumpuan kehidupan.

RAILWAY STATION ONELY ONE

Gambar
Stacation in the rail a way, be confiden drentelminion. That awy these me. Guam for u because determination personification!  capture:from personality away @adhonmenulis Kereta tiba Hantarkan rasa Jejakkan tapak kaki rajut cinta, buang pilu, sajikan bidak demi meraja nikmat, dan  jalani degup mimpi menyiang senja.. Kereta senja telah tiba didepanku hantar asa Kereta senja pun akan kembali.. Kereta menembus kabut, seiring hembusan angin malam pegunungan, menerjang gelap malam demi merajut cinta... Bait-bait cinta yang indah tersusun di atas rel kereta bandung-surabaya Laju memanjang jeritan peringatan tak peduli ada tak ada halangan tetap berjalan.. Suara keras berdentum, percikan api keluar menggerung gempita, penuhi suara malam nan sunyi.. Putaran roda besi dan rel beradu hantam melindas tanpa asa bantalan kayu yang hanya diam dan merintih... "der taktek..taktek. taktek.." Suara dentuman menghentak sunyi seakan memakna.. "Sayang.. ini aku datang, temuimu dem...

SANTUN PADA DINGIN MALAM

Gambar
Terselimut Dingin Malam Menggugah Hasrat *KIDUNG MALAM* Kidung malam di ksatria bangsa. Tembok-tembok tua selaksa cerita. Lirih jendela jeruji besi, Loker kayu penyimpan senandung rapuh. Apa kabar kolong remang..? Punya cerita apa malam ini, Cerita berbeda, atau seperti biasa..? Menghantar lelah, jenuh dan kesah. Kidung malam di ksatria bangsa. Alunan melodi petikan gitar, iringi tiupan bansi. Secangkir kopi hitam ditabur gula samarkan pahit. "Mari ngopi kawan"...!! Cerita-cerita pagi, biarlah larung bersama pagi Esok hari datang dengan judul tersendiri. Ksatria bangsa di kidung malam. Dinding tinggi penghalang pengejar mimpi. Bersila boceng di moncong kolong. Dompet, tas, pertemuan akhir jarum dan benang. "Mari ngopi kawan"..!! Ini bukan kopi ida, seperti paparan irman syah dalam syair rohmantiknya. Ini kopi dalam bui, atau bui dalam secangkir kopi Di kidung malam, ksatria bangsa. Menekuk lidah untuk tidak komunis  #marimacaalham...

GLOTAL

Malam Sunyi di Langit Telang Lihatlah langit senja itu sekarang tak berwarna lagi Sinar jingga yang biasa menghiasi pergi tanpa permisi Awan hitam telah menggantikan tugasnya menemani  Bulir-bulir hujan hampir jatuh di atas wajah ayu bumi  Rintik-rintik kecil menetes membasahi rerumputan Rinai semakin sering, deras mengguyur tanah kering Penghuni malam mencari tempat untuk bersembunyi Tinggalkan senja yang terpuruk meratapi kesendirian  Gelap perlahan berjalan merambat, menyelimuti waktu Rembulan mengintip di antara mendung yang memudar Bintang-bintang berkedip mencoba menawarkan terang Namun sayang angin dingin tak sanggup menghalau kenang  Sepasang mata masih terjaga dalam keheningan Angan meniti satu persatu pada memori silam Larut semakin membawa hati dalam rasa kehilangan Sempurnalah sepi memberi sebuah arti malam. Penuh Singkatan  Pada malam ku titipkan sebuah kata, Lama  sudah kita tak bersua. Pada dinginya angin ku titipkan angan, Andaikata kita bis...

FREDERCA AGSOLOSAMSO ALJUMABAS

Gambar
Aku tahu hasrat cintamu begitu mengancala Menjulang ke nabastala Mengakar ke buana Kokoh, tak seperti serabut akar menancap mudah di  hempas anila Aku tahu rindukmu menderu seumpama gema Melumatkan rasa dan nalurimu untuk mencinta Hitam putih tentang hidupku tak kau tanya Seperti terserah tak mau tahu adanya Aku si pemuja luka Berdiam diri dalam derita Tak pernah bercerita luka Aku simpan di kedalaman lautan rasa Tak mengira aku ada lara Senyum berkembang bak bunga nirwana Kekeh dalam itu luka Aku sebenarnya rapuh namun selalu bermanja kata Diamku bukan Bisu adanya Tak pura purat tidak tahu sebenarnya Tentang rasa cintamu yang membara Kau ingin curah padaku di asmaraloka Namun luka cinta yang aku rasakan, membunuh rasaku untuk mencinta Aku mati rasa Aku hilang daya  Aku terrpenjara jeruji besi luka cinta Satu kata ku ucap dengan bingkai hati dayita Beribu mohonkan kata kata di rangkai menjadi maaf dari Atma Di saat ini entah di nanti aku belum bisa mene...

ENGGRESSS

I know your desire for love is so menacing Towering to nabastala Rooted into the earth Sturdy, unlike root fibers that stick easily on anila gasped I know your longing roars like an echo Crush your feelings and instincts to love Black and white about my life you don't ask It's like it's up to you don't want to know I'm a wound worshipper Silence in anguish Never said injury I keep it in the depths of the ocean of taste Didn't think I was in pain A smile blooms like a nirvana flower The chuckle inside hurts I'm actually fragile but always indulged in words My silence is not mute Don't pretend you don't know the truth About your fiery love You want to pour on me in romance But the wound of love that I feel, kills my feeling to love I'm numb I lost power I'm imprisoned by iron bars, wounds of love I say one word with a frame of dayita's heart Thousands of words beg for forgiveness from Atma At this point or later, I can't accept it...

SEMUANYA TIDAK DINILAI DARI HARTA

Gambar
Sampai berdarah-darah pun tidak akan ada impresinya apabila semuanya dinilai dengan harta!!  Celoteh bukan oceh.  Sumber gambar:https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fi.pinimg.com%2F736x%2F3a%2F52%2Fc1%2F3a52c1ad84aaa2fdb64fadb18c53f59e.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fid.pinterest.com%2Fpin%2F419468152794573205%2F&tbnid=GVMwj5RO7A5QnM&vet=1&docid=EbaKVr8qkEy1hM&w=736&h=981&itg=1&source=sh%2Fx%2Fim D iri ini tertunduk malu dengan lusuh Peluh jiwa ini berlarut akan kehidupan yang keras Jiwa raga ini semoga mampu tetap tegak berdiri dalam kebajikan yang tersurat akan titah dalam petunjuk sang pencipta Ku lumpuhkan ego ini agar tetap sadar tentang kehidupan di dunia ini Apa yang kita punya  apa yang kita miliki Ilmu harta tahta hanya sekedar pangkuan saja Agar  kita bisa memberi mengamalkan di jalan yang diharapkan  Karena mutiara kebenaran menunggu jiwa ragamu untuk bisa kembali pada kesucian sang pencita yang pen...