SANG CAHAYA DALAM RAGA
Ibu
Kisah sendumu terdengar sayu
Kala telinga mendengar serumu
Hening mulutku bisu
Sendi nan kian terkaku
Pada redupnya relungku
Kau terangi dengan belaimu
Langit yang tadinya abu
Usaha kau sapu awan dilangit yang biru
Ibu
Usapan lembut kau benahi tulang patah
Asupan raut kau semangati ayah
Untuk kau yakiniku ceria wajah
Ayah
Bagaimana caramu bersua
Sosok seperti ibu hingga bisa kau luluhkan hatinya
Bagai dunia kaulah suryanya
Hari ibu
Hanyalah pengingat pikirku
Untuk kita benahi sikap dalam belenggu
Karna cinta kasihnya mengalir deras setiap waktu
Ya tuhan
Haruskah kubangun jembatan ?
Atau mungkin sebuah jalan ?
Atau juga sebuah kendaraan ?
Ingin aku hantarkan
Sosok mulya yang kau kirimkan
Sebagai utama orang yang kau jadikan
Semua tentang tumpuan kehidupan.
Komentar
Posting Komentar