SUBUH


Aku tak yakin ia bahagia sepenuhnya.
Saat bintang tak terhalang awan
Saat buku tak perlu dipangku
Saat pena dibalikan tanpa difungsikan

Aku tak yakin ia bahagia sepenuhnya.
Nilai memaksanya untuk berdamai
Bait Qulhu yang sudah terucap
Sejajarkan perasaan untuk sekitarnya

Dan aku makin yakin ia tak bahagia sepenuhnya.
Kala tawa begitu dahaga untuknya.
Berdiri di ujung perubahan bentuk udara
Di Atahiyat ini ku rusak rukun untuk mu

Lamunanku begitu dalam untuk serpihan hidup mu yang tak bisa ku intervensi, namun Rima hidup takdir mu mengapa selalu menjadi kerjaan kerajaan kecil pada keruntuhan Abasiyah. Dikala penentuan putaran waktu di tanah Eropa  akan ditentukan, saat itu berharap aku ada dan memaksa untuk berkata "hentikan wahai raja!!!". 
Demi dia untuk bentangan garis semu di setiap derajatnya.

Menjelang subuh aku makin rasakan ia tak bahagia sepenuhnya. 

#Teras rumah di dusun gajah belor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanggapi Segalanya: Kelelahan, Ekspektasi, dan Pencarian Keseimbangan dalam Hidup Modern

Menyaksikan Kehilangan dalam Kebersamaan, Perjalanan Menuju Kebahagiaan yang Terpisah

Secercah Cinta di TOT UKM-F RISET 2024