Membara Dimasa Matkul Pancasila
Kepercayaan akan terus ada apabila kedua belah pihak saling amanah, lantas apakah semuanya akan beringgap lama?
Cerita tentang kita dimulai dengan begitu apik
Kita adalah pasangan yang sempurna
Semua orang tidak menyangkal itu
Kau dandani diriku dengan cintamu
Betapa aku mencintaimu
Hidup seperti cinta
Cinta seperti gema
Singkat dan rahasia
Tahun pun silih berganti
Aku semakin asing melihat dirimu
Kepedulian dan kesetiaanpun lumat
Digilas kebohongan yang amat cantik
Kita kini tak lebih dari sepasang batu nisan
Batu peringatan atas kesetiaan dan keharmonisan yang sangat mati
Engkau pergi begitu saja
Meninggalkan jejak membusuk dalam bingkai potret perkawinan kita.
Begitu sia-sia kah cinta yang telah kubanggakan seumur hidupku ?
Atau haruskah kuiklankan diriku
Selembar raga tanpa jiwa ?
Sekeping hati tanpa cinta ?
Aku hampa
I have no real intent
Aku tidak bisa...
Life goes on
Harus kulupakan semua
Waktu tidak lebih dari pabrik kenang-kenangan
Betapapun manisnya tetap terasa nyeri di hati.
#Berkarya dengan pas, bukan ngasal dan ngayal
Komentar
Posting Komentar