DEMONSTRASI POLITIK TANPA SIARAN?

Demontrasi tanpa siaran! 

Keadilan harus ditegakkan, namun apriasi dari rakyat membentur meja kekuasan laporan mulai kusam bersemayam dalam map Berdebu! 
Jalanan terlihat ramai
Orang nampak diam memandangi
Sendiri penuh nyali
Idealisme takkan mati

Berdiri kokoh selayak oak menantang angin
Menyatukan tanpa margin
Dinasti menyebar toksin
Hirarki lemah tak bervitamin

Merdeka'... saudaraku rakyat jelata di seluruh Indonesia

Pandeglang terjadi drama telenovela
Media massa tak lagi bicara fakta
Transparansi hanya retorika bohong belaka
Di seberang seorang Ibu masih berduka memendam lara
Si loreng tak bertaring mulai terasing
Anjing Peking menjadi pesaing teriak nyaring
Padamu  bernyali kucing!
Mataku mengerling, melihatmu terbanting

Simbol kegagahan nampak  layu
Loreng semakin kemayu
Tidak ada lagi Abimanyu
Semua mulut membisu

Tangisan semakin menyeruak memecah cakrawala
Doa kasta sudra menembus nirwana
Kasta ksatria bukan waria menepuk dada
Para begawan pun tak ingin mati terhina

Arteri dilantun riuh tapak kaki
Mata-mata menanda tepi sunyi
Sepotong jati memaku diri
Di tangan putih idealisme menyuarakan debit hati
Bagai oak menantang angin
Bersatu pernik-pernik ranah marjin
Dinasti menyemburat karat
Menopang lemah hirarki tak terawat

"Merdeka, para jelata Indonesia!"

Pandeglang sibuk dijajah telenovela
Juru tinta berebut menelan fakta
Retorika transparansi bohong belaka
Perempuan tua berjibaku lara

Yang loreng tak bertaring asing
Pesaing bukan kelingking teriak nyaring
Hah! Nyali kucing
Sudut kristal mengerling
pada tubuh terbanting
Pada nyawa terbunuh
Pada gigi tak tumbuh
Loreng kemayu

Mana Abimanyu?
Lidah-lidah kaku bisu
Isak membelah singgasana Mega
Mengudarakan jampi kasta Sudra
Ksatria membusungkan rongga dada
Begawan berebut mati terhina

Akankah Nasib Jokowi Seperti Raja Louis XVI?

Laman sejarah mencatat; Revolusi Prancis merupakan salah satu sejarah terpenting yang pernah terjadi di tanah Eropa. Kejadian tersebut terjadi pada 1789 dan berakhir pada 1790-an dengan dimulai oleh kepemimpinan Napoleon Bonaparte.

Revolusi Prancis tersebut telah mengubah sistem kenegaraan di setiap sektor, termasuk politik, sosial, ekonomi, dan sendi-sendi kehidupan lainnya. 

Pemerintahan Indonesia goyah sejak runtuhnya rezim Pak Harto 'The Smiling General' yang bertahan selama 32 tahun berkuasa. Presiden penerusnya banyak alami kegagalan meneruskan cita-cita leluhur dikarenakan ....

Anda bisa berasumsi liar menjawab titik-titik tersebut!

Kepercayaan rakyat terhadap penguasa hilang sejak era Megawati Soekarnoputri sebagai presiden, banyak hal yang mempengaruhi salah satunya adalah penjualan Indosat dan kebijakan Outsourcing pada buruh.

Ini mengingatkan pada Raja Louis XIV di mana rakyat Perancis sudah gerah dan benci, juga dendam dengan kebijakan penguasa, pasalnya kekuasaan presiden sangat absolute sama seperti di Indonesia era presiden Jokowi.

Rakyat Prancis bersatu dalam meruntuhkan sebuah sistem monarki absolut dan feodalisme yang telah ada di Prancis selama berabad-abad. 
Sama seperti Prancis, sekarang Indonesia mengalami fase kepemimpinan menindas. Semuanya dibebankan kepada rakyat, hak-hak rakyat dikebiri sedangkan pejabat tak ubahnya seperti Tuhan yang menghamba pada kapitalisme.

Meledaknya Revolusi Prancis di saat kekuasaan Raja Louis XVI di tahun 1774-1792, di mana sang Raja tidak lagi punya wibawa dan rakyat murka. 

Revolusi ialah yang disebabkan oleh pergaulan hidup, satu hakekat tertentu dari perbuatan-perbuatan masyarakat.

Britannica dalam lamannya mencatat bahwa raja yang memiliki nama asli Louis Auguste duc de Berry tersebut akhirnya ditangkap dan diadili saat Revolusi Prancis terjadi. Ia dihukum mati pada 1793 dengan metode guillotine atau hukum pancung di depan orang banyak yang saat itu menyorakinya.

Akankah nasib presiden seperti Raja Louis XVI?

Sudah pernah pengarang buku di Amerika meramalkan, bahwa kalau satu negara seperti Amerika mau menguasai samudera dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan.
Sumber: Madilog 22.

Nah sekarang apa? Indonesia sedang dijajah oleh oligarki politik kapitalisme, pejabat merampok, menjual negara dan idealismenya. Saatnya pelajar dan mahasiswa turun ke jalan untuk mengetuk hati nurani agar tercipta perubahan sistem bernegara yang lebih baik.

Di balik seorang lelaki sukses ada wanita pintar yang mendampinginya, sama seperti Raja Louis XVI ada seorang istri yang cantik dan paling dibenci rakyatnya sendiri. Mungkin sedikit berbeda dengan Indonesia, di mana presiden Jokowi adalah ketua partai dan Megawati Soekarnoputri sebagai Great Big Mama!

Mungkin kesamaan Marie Antoinette dan Megawati Soekarnoputri adalah sama-sama tidak punya empati terhadap rakyat, karena tindakannya akhirnya memunculkan kebencian dan berujung terjadinya revolusi.

Ada mitos terkenal yang menyatakan bahwa Antoinette telah mengatakan, "qu'ils mangent de la brioche."

Ah ... jadi ingat Puan Maharani. Rakyat disuruh makan jagung dan keong sawah!

Revolusi benar-benar terjadi karena pengaruh pemikiran radikal seorang ahli filsafat Inggris Jhon Locke, ide-idenya sangat menginspirasi rakyat negara Perancis.

 History Crunch dalam lamannya menulis bahwa pemikiran John Locke memengaruhi kuatnya semangat rakyat dalam meruntuhkan dominasi raja pada saat Revolusi Prancis.

Ia sendiri merupakan salah satu pemikir dan filsuf terkenal Eropa yang menulis dan menyatakan bahwa kekuasaan dan kedaulatan ada di tangan rakyat. Rakyat sebagai suara mayoritas dalam sebuah negara modern, tidak boleh ditindas oleh sistem feodal dan monarki absolut yang semena-mena.

Bagaimana dengan undang-undang Omnibus Law yang berasal dari Prancis sendiri? Sudah dihilangkan berabad-abad lalu, justru rakyat Indonesia seakan-akan ditindas oleh aturan-aturan yang usang.

Tidak salah jika Montesquieu (1689-1755) masuk dalam daftar orang berpengaruh dalam Revolusi Prancis. Pasalnya, pemikiran revolusionernya tentang pembagian sistem pemerintahan telah merombak dan meruntuhkan sistem monarki feodal yang telah diterapkan di Prancis sejak berabad-abad silam.

Nama aslinya adalah Charles Louis de Secondat Baron de La Brede et de Montesquieu. Ajaran dan pemikirannya yang paling terkenal apalagi kalau bukan Trias Politika, yakni pemisahan kekuasaan pemerintahan menjadi tiga bagian penting, terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Ada lagi Napoleon Bonaparte orang yang sangat berpengaruh terjadinya Revolusi Prancis selain, Jhon Locke dan Montesquieu. Indonesia pemikiran-pemikiran siapa yang akan menjadi pengaruh kuat dalam menentang kelaliman pemerintah dan berujung revolusi?

#Baca dengan cermat, lalu berpendapatlah! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanggapi Segalanya: Kelelahan, Ekspektasi, dan Pencarian Keseimbangan dalam Hidup Modern

Menyaksikan Kehilangan dalam Kebersamaan, Perjalanan Menuju Kebahagiaan yang Terpisah

Secercah Cinta di TOT UKM-F RISET 2024