KARL MARX dan Isinya
Pada zamanya, Marx berpendapat bahwa masyarakat tidak beres karena manusia terasing
dari dirinya sendiri. Keterasingan itu berdasarkan hak milik pribadi atas alat-alat produksi. Hak
milik itu memungkinkan kelas-kelas atas dapat hidup dari penghisapan tenaga kerja kelas-kelas
bawah. Struktur kekuasaan dibidang ekonomi itu dicerminkan dalam struktur kekuasaan di bidang
sosial politik dan ideologi. Karena itu, adalah kenyataan yang paling menentukan struktur
masyarakat dan perkembangan dalam sejarah adalah struktur kelas-kelas sosial dan hak milik
pribadi dan bukan sesuatu yang kebetulan, melainkan akibat keniscayaan usaha manusia untuk
mengamankan dan memperbaiki keadaan hidup. Dengan demikian pembebasan manusia dari
keterasingan, dari exploitation de i’homme par I’homme (Penghisapan oleh orang), hanya dapat
tercapai apabila hak milik pribadi dihapus.
Keadaan tanpa hak milik pribadi itu yang disebut dengan sosialisme. Sebagaimana hak
milik pribadi merupakan perkembangan historis yang mutlak, jadi yang berdasarkan kebutuhan
objektif umat manusia. Yang membedakan sosialisme Marx dari sosialisme lain adalah dalam
pandangan Marx, bahwa ia berdasarkan pada penelitian syarat-syarat objektif perkembangan
masyarakat. Marx mengklaim bahwa sosialismenya adalah sosialisme lmiah pengetahuan itulah
yang disebut dengan materialis sejarah. Marx menolak pendasaran sosialisme pada pertimbanganpertimbangan moral. Sosialisme tidak akan datang karena dinilai baik atau karena kapitalisme
dinilai jahat, melainkan karena syarat-syarat objektif penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat
produksi terpenuhi. Prinsip dasar pandangan materialis sejarah dapat dirumuskan sebagai berikut:
“ Bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan mereka, tetapi sebaliknya keadaan sosial
merekalah yang menentukan kesadaran mereka “ [CPE, MEW 13, 8s]. Menurut Karl Marx, yang
menentukan perkembangan masyarakat bukan kesadaran jadi bukan apa yang dipikirkan
masyarakat tentang dirinya sendiri, melainkan masyarakat yang nyata. Anggapan Marx itu
membuat dua pernyataan. Pertama, sebuah pernyataan tentang keadaan masyarakat, ke dua,
pernyataan bahwa keadaan itulah yang menentukan kesadaran manusia dan bukan sebaliknya. Apa
keadaan masyarakat atau keadaan sosial itu? Keadaan sosial manusia adalah produksinya,
pekerjaanya.
Manusia ditentukan oleh produksi mereka baik apa yang mereka produksikan maupun cara
mereka berproduksi. Jadi individu-individu tergantunhg pada syarat-syarat material produksi
mereka. Pandangan yang disebut materialis adalah karena sejarah dianggap ditentukan oleh syaratsyarat produksi material. Jadi Marx memakai kata materialisme bukan dalam arti filosofis, sebagai
kepercayaan bahwa hakikat seluruh realitas adalah materi, melainkan yang menentukan sejarah.
Dan itu bukan pikiran melainkan keadaan material manusia, dan keadaan material itu bukan
sebagaimana yang mungkin akan kita duga unsur seperti ras, iklim, cara makan dan sebagainya.
Melainkan produksi kebutuhan material manusia. Pandangan materialis sejarah merupakan dasar
klaim Karl Marx bahwa sosialismenya adalah ilmiah. Marx merasa telah menghilangkan segala
kesewenangan dan unsur kebetulan sebagai faktor penentu sejarah. Marx berpendapat bahwa
setiap perubahan sosial mesti bersifat revolusioner. Tidak ada perubahan perlahan-lahan. Sejarah
dimengerti sebagai pergantian terus menerus antara keadaan-keadaan yang stabil dan tidak berubah yang dapat berlangsung lama dan keadaan-keadaan kegoncangan dan revolusi yang
berlangsung dalam waktu singkat dan menghasilkan struktur-struktur kekuasaan yang baru.
Mengapa perubahan harus revolusioner? Karena kelas-kelas atas berdasarkan kepentingan untuk
tetap mempertahankan posisi mereka menentang setiap perubahan. Maka perubahan baru dapat
terjadi apabila kelas-kelas bawah sudah cukup kuat untuk dapat memaksakanya ke kelas-kelas atas
dan itulah revolusi.
Marx berpendapat bahwa perjuangan kelas adalah motor kemajuan sejarah. Dimana disini
jelaskan bahwa perjuangan kelas-kelas bawah untuk mematahkan kekuasaan kelas-kelas atas.
Hubungan-hubungan produksi selalu anti perubahan dan anti revolusi karena ditentukan oleh
kepentingan kelas-kelas atas dan kelas-kelas atas berkepentingan untuk mempertahankan struktur
sosial (hubungan-hubungan produksi) yang ada karena demikian kekuasaan mereka terjamin.
Faktor yang menurut Marx memastikan bahwa lambat laun akan ada perubahan revolusioner
adalah tenaga-tenaga produktif, jadi alat kerja, keterampilan para pekerja dan teknilogi. Jadi
tenaga-tenaga produktif akan terus berkembang apalagi di zaman modern yang dipacu dengan
secara ilmiah. Akan tetapi situasi ini makin lama makin tidak stabil karena tenaga-tenaga produktif
terus berkembang menjadi lebih canggih tetapi struktur kekuasaan ekonomis tidak berkembanhg
sama sekali. Kalau semula struktur kekuasaan ekonomis pola hak milik mendukung kemajuan
perekonomian maka sekarang struktur-struktur kekuasaan kuno menghambatnya. Struktur-sruktur
kekuasaan semakin irasional.
Tatanan institusional adalah segala macam lembaga yang mengatur kehidupan bersama
masyarakat diluar bidang produksi, jadi organisasi sebuah pasar, sistem pendidikan, tertama sistem
hukum dan negara.
Sedangkan tatanan kesadaran kolektif memuat segala sistem jepercayaan
norma-norma dan nilai yang memberikan kerangka pengertian, makna dan orientasi spiritual
kepada manusia. Pembagian keseluruhan bidang kehidupan manusia ke dalam bidang produksi
(dimana manusia memiliki kesibukan secara nyata dan individual). Hubungan-hubungan produksi
ditandai oleh kenyataan bahwa bidang produksi dikuasai oleh para pemilik. Teori tentang basis
bangunan atas berarti bahwa struktur-struktur kekuasaan politis dan ideologis ditentukan oleh
struktur hubungan hak milik oleh kekuasaan bidang ekonomi. Perkembangan alat-alat kerja baru
bukan karena selera orang, melainkan karena tekanan objektif kebutuhan untuk mempermudah
usaha untuk menjamin kebutuhan hidup.
Komentar
Posting Komentar