Mak Sudah Tiada (selimut hampa)

SEPERTI MEREKA

Mak, kusakiti engkau
Sejak masih berada di dalam rahim
Tangis isakku menjelang subuh
Buat kau selalu terjaga meski kau lelah
Waktu aku jatuh dan terluka
Emak langsung di bentak bapak

Pertama kali aku berkaca
Dengan baju sekolah yg sedikit kebesaran
Air matamu tumpah
Kau tak pandai sembunyikan bahagia
Di wajah yang terus termakan usia
Ketika ku tunjukan nilai pertamaku
Tangismu benar-benar pecah
Curahan airmata kebanggaan
Wanita tua perkasa yang aku punya

Kini waktunya aku mencari jati diri
Tapi aku tak ingin jadi politisi
Mereka cuma pandai melempar janji
Demi sebuah kursi

Aku ini butuh kerja,
Tapi jangan minta aku
Jadi polisi atau tentara
Aku tak ingin di peralat para penguasa
Demi amankan posisi mereka

Mak,aku nurut perintahmu
Tapi aku tak mau jadi pemuka agama
Nanti takut salah khotbah
Hingga umat beda agama berhadapan
Saling hunus senjata

Aku juga enggan jadi jaksa,
Hakim ataupun pengacara
Emak sendiri telah mengerti
Di negara ini,ada uang bereskah perkara

Mak,aku akan jadi anakmu yg terhebat
Tapi bukan kaya karena aku pejabat
Apa bedanya birokrat dan penjahat
Jika selalu sakiti hati rakyat

Mak,aku akan tetap membanggakan
Meski hidup memungut sampah kotor
Sebab cintaku...
Emak takakan di kenang
Sebagai ibu dari sang koruptor...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanggapi Segalanya: Kelelahan, Ekspektasi, dan Pencarian Keseimbangan dalam Hidup Modern

Menyaksikan Kehilangan dalam Kebersamaan, Perjalanan Menuju Kebahagiaan yang Terpisah

Secercah Cinta di TOT UKM-F RISET 2024